Tampilkan postingan dengan label Info Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Info Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Mengatasi Lingkaran Hitam Dan Kantong Mata


Memiliki wajah cantik dan sehat merupakan idaman semua wanita. Namun, penampilan bisa terganggu lantaran hadirnya kantong mata dan lingkaran hitam di bawah mata. Wajah pun terlihat lesu, kusam, dan tidak sehat.

Kantong mata dapat terlihat di bawah mata, berbentuk seperti gelembung. Pada mulanya gelembung tidak begitu terlihat, namun lama-kelamaan jika tidak ditangani kantong itu akan terlihat membesar dan menggelambir. Sementara lingkaran hitam pada mata biasa dikenal dengan istilah ‘mata panda’.

Penyebab Terjadinya Kantong Mata

Gaya hidup
Gaya hidup yang tidak sehat menjadi faktor munculnya kantong mata seperti kurang tidur, terlalu banyak mengonsumsi kafein, minuman keras dan tembakau.

Genetik
Faktor keturunan juga berpengaruh. Coba lihat orang tua Anda, jika mereka berkantong mata, maka kemungkinan besar hal itu bisa terjadi pula pada Anda.

Alergi
Kantong mata yang disertai pembengkakan, kemerahan dan gatal-gatal disebabkan oleh alergi misalnya pada unsur polusi.

Faktor usia
Kantong mata juga dapat terjadi karena faktor usia. Makin bertambahnya usia, struktur jaringan dan otot pendukung kelopak mata Anda akan melemah. Kulit mulai mengendur dan lemak yang biasanya berada di sekitar mata dapat pindah ke area di bawah mata.

Menangis
Menangis berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan di sekitar mata. Selain itu emosi yang menyebabkan tangisan akan merangsang otak untuk mengirim lebih banyak aliran darah ke wajah dan mata. Terutama di bagian mata, akhirnya terjadi kantong mata.

Retensi cairan
Kebanyakan kantong mata dapat timbul karena retensi cairan, yaitu cairan yang menumpuk di jaringan tubuh termasuk di bawah mata. Setelah tidur berbaring semalaman, cairan menumpuk. Tapi seiring hari berjalan, kantong mata akan mereda dengan sendirinya. Retensi cairan juga dapat terjadi karena perubahan cuaca (misalnya panas, lembap), perubahan kadar hormon dan makan makanan yang tinggi kandungan garamnya.

Penyebab Terjadinya Lingkaran Hitam
Pada dasarnya penyebab munculnya lingkaran hitam hampir sama dengan proses timbulnya kantong mata, seperti gaya hidup yang tidak sehat, alergi, dan faktor genetik. Namun, ada hal lain yang dapat memicu terbentuknya lingkaran hitam.
  • Menggosok mata terlalu keras dapat menyebabkan area di bawah mata menjadi hitam
  • Seringnya terkena sinar matahari mendorong tubuh untuk memproduksi lebih banyak melanin, sebuah pigmen yang memberikan warna lebih gelap pada kulit.
  • Penipisan kulit dan hilangnya lemak serta kolagen dapat membuat pembuluh darah berwarna merah-kebiruan di bawah mata Anda terlihat lebih jelas sehingga menyebabkan lingkaran hitam.
  • Anemia atau kurang darah juga menjadi salah satu penyebab timbulnya lingkaran hitam pada bawah mata.

Langkah-langkah Penanganan
Cobalah beberapa langkah di bawah ini untuk mencerahkan mata Anda.

Terapkan gaya hidup sehat
Penanganan untuk kantong mata dan lingkaran hitam tidak membutuhkan banyak biaya seperti mengubah gaya hidup. Mulai sekarang cobalah untuk tidur delapan jam sehari. Kurangi konsumsi minuman keras dan kafein. Mereka juga bisa menyebabkan dehidrasi yang membuat lingkaran gelap makin terlihat. Jadi, jangan lupa untuk minum banyak air putih.

Kompres mata
Anda juga bisa mengurangi kantong mata dan lingkaran hitam dengan mengompres mata dengan irisan mentimun dingin atau bisa juga gunakan sendok kecil yang sudah didinginkan.

Sembunyikan dengan concealer
Penggunaan kosmetik seperti concealer pada bawah mata juga mampu menyembunyikannya. Oleskan concealer dengan warna satu tingkat lebih terang dari kulit Anda dapat membantu menyamarkan lingkaran hitam. Manfaat ganda, seperti melindungi kulit dari paparan sinar matahari, bisa Anda dapatkan jika memakai concealer dengan tingkat SPF 15 atau lebih tinggi. Jika kulit Anda cenderung berminyak dan berjerawat, gunakanlah concealer yang bebas minyak.

Penanganan medis
Selain itu, Anda juga bisa mengobatinya ke dokter kulit untuk melakukan perawatan laser dan penggunaan krim mata yang mengandung vitamin K. Dokter juga bisa melakukan suntik filler atau injectable filler  untuk lingkaran hitam yang disebabkan oleh rusaknya jaringan pembuluh darah.

Jangan biarkan kantong mata dan lingkaran hitam merusak penampilan Anda. Jadikan diri Anda terlihat segar dengan menjalani pola hidup yang sehat.

MRI Dapat Membantu Identifikasi Penyakit

Magnetic resonance imaging (MRI) atau pencitraan resonansi magnetik adalah alat pemindai yang memanfaatkan medan magnet dan energi gelombang radio untuk menampilkan gambar struktur dan organ dalam tubuh. MRI dapat memberikan informasi struktur tubuh yang tidak dapat ditemukan pada tes lain, seperti X-ray, ultrasound, atau CT scan.

Pada tes MRI, tubuh yang akan dipindai ditempatkan pada sebuah mesin dengan magnet yang kuat. Gambar-gambar yang dihasilkan dari MRI berupa foto digital yang dapat disimpan di komputer untuk dipelajari lebih lanjut.

Alasan Dilakukan MRI
MRI adalah salah satu cara dokter memeriksa dan menghasilkan gambar organ, jaringan, dan sistem rangka dengan resolusi tinggi. Hal itu nantinya dapat membantu dokter melakukan diagnosis berbagai kondisi.
  • Jantung dan pembuluh darah
MRI yang dilakukan pada jantung atau pembuluh darah bertujuan melihat beberapa hal seperti ukuran dan fungsi pada serambi jantung, ketebalan dan gerakan dinding jantung dan tingkat kerusakan akibat serangan jantung. Selain itu dapat juga mendeteksi masalah struktural pada urat nadi, seperti dinding pembuluh darah yang melemah atau sobek, maupun radang dan penyumbatan pada pembuluh darah.

  • Otak dan saraf tulang belakang
MRI paling sering digunakan untuk menguji pencitraan otak dan saraf tulang belakang. MRI pada otak juga dapat dimanfaatkan untuk pertimbangan langkah operasi otak dengan melakukan identifikasi area bahasa dan kendali gerakan yang penting. Beberapa penyakit pada otak dan saraf tulang belakang yang dapat didiagnosis dengan MRI, antara lain stroke, tumor, aneurisma, multiple sclerosis, cedera saraf tulang belakang, serta gangguan mata dan telinga bagian dalam.

  • Tulang dan sendi
Pada bagian tulang dan sendi, MRI dapat membantu mengevalusi kondisi seperti infeksi tulang, kelainan pada tulang belakang, tumor pada tulang dan jaringan lunak, dan peradangan sendi. Juga dapat mengetahui kondisi abnormal pada sendi yang disebabkan cedera traumatis atau berulang.

  • Payudara
MRI dapat digunakan pada wanita yang berisiko tinggi terkena kanker payudara atau bagi mereka yang memiliki jaringan payudara yang padat. Langkah ini efektif untuk memberikan informasi tambahan dalam mendeteksi keberadaan sel kanker payudara selain menggunakan mamografi.

  • Organ internal lain
MRI juga dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi tumor atau gangguan lain dari berbagai organ tubuh, termasuk hati, ginjal, limpa, pankreas, rahim, ovarium, prostat dan testis.

  • Memperhitungkan Risiko
MRI tidak menggunakan radiasi X-ray dalam prosesnya. Anda yang menjalani prosedur tersebut juga tidak akan merasa sakit. Hal ini berarti orang yang rentan terhadap risiko radiasi X-ray seperti ibu hamil, bisa menjalani MRI.

Hingga kini belum ada bukti terhadap risiko dari medan magnet dan gelombang radio selama penggunaan MRI.

Kemungkinan rasa tidak nyaman akan dirasakan bagi Anda yang memiliki rasa takut berada di ruang tertutup (claustrophobia), yang dapat dibicarakan dengan dengan radiografer atau petugas yang bertanggung jawab di ruang radiologi. Kemungkinan Anda akan diberikan obat penenang sebelum dipindai.

Yang juga perlu diperhatikan, ada sebagian orang yang tidak boleh melakukan pemindaian MRI karena adanya logam dalam tubuh. Selain karena tidak aman, logam itu kemungkinan akan mengganggu gambar yang dihasilkan MRI. Informasikan pada dokter atau radiografer jika pada tubuh Anda terdapat logam atau alat elektronik, seperti alat pacu jantung atau pacemaker, implan koklea pada telinga, defibrilator jantung yang ditanamkan atau katup jantung buatan (artificial heart valves).

Informasikan juga bila pada tubuh Anda terdapat prostesis sendi logam (metallic joint prostheses), klip logam (metal clip) atau peluru, proyektil dan beragam jenis logam lainnya.

Konsultasi lanjutan diperlukan bagi Anda yang memiliki gangguan ginjal atau gangguan hati sebelum MRI. Ada proses pemindaian MRI yang memerlukan cairan kontras untuk hasil terbaik, namun sebaiknya dihindari atau dibatasi jika memiliki gangguan ginjal atau hati.

Langkah Persiapan
Sebelum melakukan pemeriksaan MRI, Anda dapat makan dengan normal dan mengonsumsi obat-obatan seperti biasa, kecuali dokter menyarankan sebaliknya. Pada sebagian kasus akan diberikan materi kontras, misalnya gadolinium, yang kemungkinan akan disuntikkan melalui pembuluh darah di tangan atau lengan.

Materi kontras dapat meningkatkan tampilan gambar untuk detail tertentu. Materi kontras yang digunakan pada MRI umumnya memiliki kemungkinan lebih rendah  menimbulkan reaksi alergi, dibandingkan dengan yang digunakan pada pemeriksaan CT scan.

Sebelum Anda diperiksa, maka Anda akan diminta menukar pakaian terusan yang disediakan oleh rumah sakit dan melepas benda-benda di tubuh Anda. Terutama jika Anda memakai perhiasan, seperti cincin, kalung, jam tangan, atau jepit rambut. Sama halnya jika Anda memakai kacamata, alat bantu dengar, gigi palsu, atau BH dengan penyangga logam, radiografer akan meminta untuk dilepaskan.

Proses Pemindaian dengan MRI
Pada bagian tengah mesin MRI yang berbentuk tabung, terdapat tempat tidur yang dapat digerakkan keluar masuk selama pasien diperiksa secara berbaring. Anda dapat dimasukkan kaki atau kepala terlebih dahulu, tergantung bagian tubuh mana yang akan dipindai. MRI akan dioperasikan melalui komputer yang berada di ruangan terpisah demi menghindari medan magnet dari mesin pemindai.

Anda dapat berkomunikasi dengan radiografer melalui interkom dan mereka akan memantau Anda melalui sebuah monitor televisi.

Selama dilakukan pemeriksaan, alat MRI akan mengeluarkan bunyi yang keras saat menghasilkan arus listrik yang dihasilkan kumparan pemindai. Penyumbat telinga atau mengenakan headphone dengan musik, dapat berguna meredam suara.

Hindari bergerak dan upayakan untuk tetap diam selama pemindaian MRI berlangsung, sekitar 15 hingga 90 menit. Durasi tersebut tergantung area tubuh yang diperiksa dan seberapa banyak gambar yang dibutuhkan.

Tergantung kebutuhan, Anda mungkin akan diminta untuk melakukan beberapa hal. Misalnya, menekan ibu jari ke arah jari-jari tangan lain, menggosok kertas amplas, atau menjawab pertanyaan sederhana. Tujuannya membantu mengetahui bagian otak mana yang mengendalikan tindakan tersebut. Setelah selesai menjalani proses pemindaian yang dilakukan tanpa obat penenang, Anda dapat segera kembali beraktivitas.

Meski pemindaian MRI tergolong non-invasif dengan risiko yang kecil, sebagian orang sebaiknya mempertimbangkan kembali penggunaannya. Selalu konsultasikan kepada dokter mengenai perlu atau tidaknya Anda menjalani pemeriksaan MRI.

Kini Green World telah tersedia alat kesehatan yang hampir sama dengan MRI yaitu Quantum Resonance Magnetic Analyzer. Biaya jasa cek kesehatan menggunakan QRMA cukup murah. Jika berminat anda bisa menghubungi kami. Terima kasih.

Manfaat Cordyceps Untuk Kesehatan Pernapasan Dari Segi Medis

Cordyceps merupakan sejenis jamur yang tumbuh di pegunungan Himalaya dan dataran tinggi Tibet. Pada awalnya, herbal ini dianggap memiliki kandungan nutrisi yang efektif dipakai sebagai penambah stamina. Saat ini, cordyceps juga diklaim dapat meringankan gangguan pernapasan dan berbagai kondisi lainnya.

Cordyceps sinensis dikenal sebagai tanaman obat tradisional kuno yang banyak digunakan di Tibet sejak abad 15. Tumbuhan ini adalah jamur yang melekat sebagai parasit pada ulat dan berasal dari dataran tinggi Sikkim Utara, India.

Herbal ini mulai diteliti setelah ditengarai dapat memberikan manfaat pada hewan ternak. Selanjutnya cordyceps digunakan sebagai obat herbal yang dikonsumsi terpisah maupun dipadukan dengan tanaman herba lain untuk menangani berbagai penyakit. Melalui penelitian di laboratorium, bahan ini kemudian dikembangkan menjadi suplemen.

Cordyceps mengandung banyak nutrisi, seperti protein, asam amino esensial, peptida, vitamin (B1, B2, B12, E, K), asam lemak, dan zat-zat lain. Cordyceps kemungkinan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara merangsang sel-sel dan bahan kimia tertentu. Jamur ini juga mungkin dapat memerangi sel kanker dan memperkecil ukuran tumor, terutama kanker kulit dan kanker paru-paru.

Cermati Klaim Manfaat dan Keterbatasannya
Masyarakat mengenal cordyceps sebagai suplemen yang mampu meringankan kondisi kesehatan tertentu. Di antaranya yang menjadi anggapan umum tersebut meliputi:

Membantu meredakan gangguan pernapasan. Zat-zat yang terkandung pada cordyceps, yaitu cordycepin dan adenosin, dapat menstimulasi efek penyebaran ion pada saluran napas. Hal itu ditemukan pada penelitian di laboratorium. Cordyceps juga menunjukkan peningkatan kapasitas penggunaan oksigen pada penelitian di hewan.

Terutama bagi orang dewasa, konsumsi cordyceps dapat digunakan untuk meredakan gejala asma jika dikonsumsi secara murni. Di lain sisi, pengonsumsian cordyceps oleh anak-anak tidak memberikan efek apa pun terhadap penanganan gejala asma, meski digabungkan dengan herba lain. Sebuah studi klinis lain mengemukakan tentang keberhasilan manfaat cordyceps untuk meringankan asma, bronkitis, dan penyakit paru obstruktif kronik. Meski demikian, khasiatnya sering dikaitkan dengan kombinasi oleh bahan-bahan lain. Kondisi ini menjadikan uji khasiatnya secara keseluruhan sulit untuk dipastikan.

Meningkatkan performa fisik. Walau terdapat anggapan bahwa cordyceps dapat digunakan untuk meningkatkan ketahanan dan performa seseorang dalam berlatih, namun beberapa penelitian tidak membuktikan hal tersebut.

Melawan penuaan. Cordyceps secara tradisional digunakan oleh lansia untuk menangani efek penuaan seperti kelelahan, lemas, dan impotensi. Telah ada beberapa penelitian untuk mengonfirmasi manfaat ini. Namun sayangnya metodologinya sering tidak didokumentasikan dengan baik. Meski demikian, pada percobaan yang dilakukan terhadap tikus, penggunaan cordyceps menunjukkan peningkatan memori dan kemampuan belajar.

Melindungi jantung. Di Tiongkok, penelitian mengenai cordyceps menunjukkan jamur ini mempunyai manfaat untuk aritmia atau gangguan ritme jantung. Beberapa penelitian menyatakan bahan ini juga dapat meningkatkan fungsi jantung. Namun, masih diperlukan uji klinis yang lebih besar untuk membuktikan hal tersebut.

Membantu meredakan peradangan. Sebuah penelitian pada tingkat sel menemukan bahwa cordyceps berpotensi mengurangi peradangan. Pada hewan, cordyceps ditemukan dapat mengurangi keparahan penyakit lupus, meningkatkan kelangsungan hidup pada kondisi cangkok jantung, dan menekan efek toksin bakteri streptokokus.

Memperlambat penyakit ginjal. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa cordyceps dapat memperlambat fibrosis ginjal pada tikus. Fibrosis ginjal ini adalah penyakit ginjal stadium lebih lanjut.

Memperlambat pertumbuhan tumor. Beberapa penelitian terhadap binatang membuktikan bahwa cordyceps dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memerangi tumor pada beberapa jenis kanker.

Menangani diabetes. Penelitian pada hewan menemukan bahwa ekstrak polisakarida pada cordyceps membantu menurunkan kadar gula darah dengan meningkatkan  kepekaan terhadap insulin dan meningkatkan metabolisme glukosa.

Meski diklaim banyak mendatangkan manfaat seperti di atas, namun perlu diingat bahwa pada umumnya klaim di atas didapat dari hasil eksperimen di tingkat sel dan terhadap hewan. Baru sedikit penelitian yang diterapkan pada manusia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa efektivitas bahan ini dalam menangani gangguan kesehatan pada manusia belum terbukti.

Di samping perlu menjalani pengujian lebih lanjut, beberapa kelompok orang perlu lebih berhati-hati sebelum mengonsumsi cordyceps ini, yaitu:
  • Pengidap penyakit auto-immune, seperti lupus, multiple sclerosis, rheumatoid arthtritis. Pada penyakit-penyakit ini, cordyceps dapat meningkatkan keparahan gejala.
  • Wanita hamil dan menyusui karena belum ada penelitian khusus tentang tingkat keamanan dan dosis konsumsi cordyceps pada kelompok ini.
  • Pada pengidap gangguan perdarahan dan pasien yang akan menjalani operasi, cordyceps dapat meningkatkan risiko perdarahan.

Jika Anda memutuskan untuk mengonsumsi suplemen ini, disarankan untuk memastikan kandungannya. Hal ini dikarenakan Cordyceps sinensis belum diproduksi secara massal dan terdapat kemungkinan bahwa produk suplemen sejenis menggunakan jamur cordyceps jenis lain yang belum diteliti manfaatnya. Temui dokter untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai suplemen ini.

Manfaat Belimbing Bagi Kesehatan Tubuh


Belimbing / Starfruit merupakan salah satu buah yang memiliki bentuk sangat unik diantara buah yang lainnya. Bentuk fisik buah belimbing memang mirip seperti bintang dengan warna buahnya kuning kehijau-hijaun. Rasa buah belimbing mampu menggetarkan lidah penikmatnya, karena rasa manis bercampur asam ketika dikunyah dan dirasakan oleh lidah. Seperti buah-buahan lainnya, belimbing juga memiliki manfaat yang besar bagi kesehatan tubuh anda. Lalu, apa saja manfaat belimbing bagi kesehatan tubuh tersebut...?

Belimbing mungkin salah satu jenis buah yang jarang dikonsumsi oleh sebagian orang Indonesia. Beberapa alasan utamanya mungkin rasanya yang bisa menggetarkan lidah atau ketidaktahuan akan berbagai manfaat dari buah belimbing itu sendiri. Belimbing ternyata memiliki kandungan nutrisi yang lengkap seperti karbohidrat, serat, protein, vitamin C, vitamin B6, vitamin E, kalsium, potasium dan zat besi. Berbagai nutrisi yang telah disebutkan tentu berperan luar biasa untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan tubuh yang anda miliki. Berikut ini manfaat dahsyat belimbing bagi kesehatan tubuh anda : 

  • Penyembuh Dari Berbagai Penyakit. Berbagai penyakit yang dimaksud yaitu demam, bisul, sakit tenggorokan maupun batuk. Selain itu, belimbing juga sangat ampuh mencegah penyakit diabetes.
  • Penangkal Berbagai Radikal Bebas Penyebab Kanker. Ini dikarenakan, belimbing merupakan salah satu buah yang kaya akan kandungan antioksidan didalamnya.
  • Menyehatkan Organ Pencernaan. Kandungan serat dalam buah belimbing mampu membantu kerja organ pencernaan lebih maksimal serta mencegah dari gangguan sembelit atau ganguan yang diakibatkan susah buang besar.
  • Membantu Menurunkan Berat Badan Anda. Buah belimbing memiliki kandungan kalori sejumlah 30 kalori per buahnya. Jadi sangat baik bagi anda yang ingin menurunkan berat badan, dengan menyediakan buah ini dalam menu makanan harian anda.
  • Mencegah Penyakit Jantung Maupun Stroke. Berbagai kandungan vitamin dalam belimbing yang telah disebutkan diatas dapat membantu untuk mencegah datangnya berbagai penyakit mematikan seperti jantung dan stroke.
  • Pencegah Rambut Rontok Yang Efektif. Kandungan antioksidan dan vitamin C yang tinggi dari buah belimbing dapat menutrisi setiap helai rambut dan menghindarkan dari gejala kerontokan pada rambut kepala anda.
  • Penangkal Datangnya Jerawat Maupun Kulit Berminyak. Ini dikarenakan, buah belimbing mengandung zinc yang berperan menangkal tumbuhnya jerawat pada kulit wajah anda.