Bagaimana Cara Kerja Obat Kimia Di Dalam Tubuh Kita?


Pada dasarnya semua obat mengandung unsur kimia bahkan kehidupan tak mungkin terlepas dari zat-zat kimia, permasalahannya adalah bagaimana zat-zat kimia itu berperan dalam tata kerja tubuh manusia? Pengertian obat kimia adalah obat-obat yang terbuat dari senyawa-senyawa kimia buatan atau kimia sintetis, obat ini mempunyai efek sesuai dengan zat yang menyusunnya dan daya pengaruh terhadap penyakit yang dimaksud, semakin kompleks zat penyusun obat tersebut semakin manjur obat berarti semakin kuat juga racun yang ada,  obat kimia beredar begitu luas di pasaran dari yang generik hingga yang peredarannya harus diawasi dan harus menggunakan resep dokter dalam pemakaiannya.

Cara kerja obat kimia di dalam tubuh tergantung dari jenis zat yang terkandung di dalamnya, misalnya antasia yang diformulasikan untuk menekan sekresi asam lambung, obat ini akan bekerja pada lambung khususnya dalam upaya menekan pelepasan zat asam lambung. Namun ternyata, jika sekresi asam lambung ditekan dengan obat akan mengakibatkan menyusutnya mukosa lambung dan akibatnya dapat menyebabkan kanker.

Dengan memperhatikan bagaimana tubuh memetabolisme obat seperti yang dijelaskan di atas, maka keberadaan obat kimia ini sungguh dapat mengakibatkan hal yang buruk dalam tubuh dan parahnya seluruh kejadian itu terjadi dengan tidak terawasi karena terjadi dalam sistem tubuh. Ada pun hal-hal yang dapat terjadi dengan adanya zat kimia yang terdapat dalam obat di antaranya:
  • Terbebaninya sistem tubuh. Sistem tubuh akan terbebani atau minimal akan menambah beban sistem untuk melakukan pembuangan terhadap sisa-sisa kimia dari bahan obat, ini terjadi terutama pada sistem pencernaan dan ekskresi.
  • Rusaknya organ. Karena proses memetabolisme obat itu berada di liver, organ yang paling terbebani dan paling besar kemungkinan untuk terganggu dan rusak oleh zat kimia pada obat adalah liver, ginjal, lambung, dan gigi dalam kasus pemakaian antibiotik dan lain-lain.
  • Keracunan. Karena zat penyusun obat bersifat racun bagi tubuh kecuali obat yang berupa suplemen dan vitamin, jika terjadi kesalahan dalam pemakaian atau over pemakaian, terjadi kegagalan dalam proses pembuangan sisa obat dari tubuh, kemungkinan terjadinya keracunan sangat besar.
  • Terjadinya alergi. Alergi terhadap obat banyak ditemui, hal ini terjadi karena tubuh gagal untuk melakukan adaptasi terhadap zat-zat yang terdapat dalam obat kimia tertentu.
  • Kematian. Kemungkinan terburuk dari masuknya obat-obatan dalam darah manusia tentu terjadinya kematian pada manusia itu. Walaupun kasus ini tentu tidak banyak, hal ini bisa terjadi biasanya karena adanya kelanjutan dari kasus sebelumnya, misalnya keracunan obat yang tidak segera ditolong.
Peringatan!
Selain membawa pengaruh buruk terhadap tubuh, tentu obat juga membawa pengaruh yang dianggap menguntungkan bagi manusia, misalnya dengan efek hilangnya gejala yang terasa dari penyakit yang dideritanya, seperti seseorang yang mengalami sakit kepala kemudian dia mengonsumsi obat sakit kepala yang pada umunya mengandung zat penghilang rasa sakit, kemudian setelahnya rasa sakit yang diderita hilang. Hal ini tentu sangat membantu orang tersebut walaupun ternyata obat itu tidak menyelesaikan masalah sakit kepala sampai ke sumber penyebabnya.

Saat ini dari jurnal kesehatan diketahui di Amerika saja sekitar 100.000 orang meninggal setiap tahunnya akibat dari efek samping obat-obatan kimia. Karena itu masyarakat dunia kembali melirik nutrisi alami dengan semangat Back to Nature.

Sumber Buku : Sembuh Alami Untuk Berbagai Penyakit Berbahaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar