OBAT HERBAL: Green World Buka Opsi Bangun Pabrik Di Indonesia


BISNIS.COM, JAKARTA—Green World—perusahaan multinasional yang bergerak di bidang produk kesehatan herbal, jamu, dan obat-obatan—membuka opsi untuk membangun pabrik di Indonesia sebagai salah satu langkah pengembangan bisnis perusahaan tersebut.

Sejak masuk ke Indonesia pada 2008, perusahaan yang berbasis di Michigan Southern California, Amerika Serikat ini mengklaim telah berinvestasi sekitar US$5 juta untuk kegiatan pemasaran produk, seperti kantor dan izin impor.

“Selama ini, kami hanya sebatas mengimpor barang. Investasi itu telah disalurkan untuk membeli dan menyewa kantor serta mendirikan cabang di sejumlah daerah,” ujar Presiden Green World Group Deming Li di sela-sela acara Green World Group 2013 Annual Meeting, di Jakarta, Minggu (19/5/2013).

Menurutnya, pihaknya sempat melakukan pembicaraan dengan salah satu pemilik kawasan industri di Tangerang, Banten, sekitar 2 tahun. Namun, pihaknya belum merealisasikan rencana tersebut hingga saat ini sehingga masih mengandalkan importasi produk dari China.

Green World masih mempertimbangkan untuk membangun pusat produksi di Indonesia karena dinilai lebih menguntungkan dari segi pemasaran.

Indonesia sebagai salah satu negara dengan penjualan produk yang cukup signifikan memberikan kontribusi secara global, menjadi tujuan pengembangan bisnis Green World ke depan.

Hal itu itu dibuktikan dengan pertumbuhan penjualan 2012 yang meningkat 150% dari realisasi penjualan 2011. Meskipun demikian, dia enggan mengungkapkan nilai penjualan secara detil.

“Indonesia telah masuk dalam rencana pengembangan bisnis 5 tahun ke depan kami karena jumlah penduduknya yang sangat besar. Langkah awal masih sebatas impor, tetapi ke depan kami serius mengembangkan pasar di Indonesia,” tuturnya.

Dia mengungkapkan pemasaran produk yang ditawarkan menggunakan konsep multilevel marketing (MLM). Jumlah anggotanya di Indonesia sekarang mencapai 250.000 orang.

Dalam 5 tahun ke depan, pihaknya menargetkan mampu meningkatkan jumlah anggota 7—8 kali dengan omzet US$3 juta—US$5 juta per bulan.

“Target keanggotaan kami di Indonesia 5 tahun ke depan masuk peringkat lima besar MLM di sini,” tuturnya.

Green World didirikan pada 1997 dengan membangun pabrik produk perawatan kesehatan dan pusat herbal di Tianjin, China. Meskipun berbasis di Amerika Serikat, pusat produksi dan logistiknya terletak di Tianjin, China.

Pada 2007, perusahaan tersebut membangun basis budidaya di Hebei, China. Setelah itu, Green World membangun basis produksi di Lishui, Nanjing, China pada 2010. (mfm)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar